Friday, January 13, 2012

CentOS 6.1: Linux Komunitas Skala Perusahan

Pengembang distribusi CentOS telah merilis versi 6.1 yang sepenuhnya kompatibel dengan Red Hat Enterprise Linux ( RHEL) versi yang sama. Berbeda dengan RHEL, CentOS tidak sekedar menghapus merek dagang dan artwork asal Red Hat saja, melainkan juga telah menggabungkan paket software termasuk repositori dari semua varian menjadi sebuah distribusi demi kemudahan penggunanya.
Semua kekeliruan fatal pada hakekatnya segera mendapatkan perbaikan oleh tim pengembang CentOS. Agar pengguna bisa setiap saat mendapatkan peningkatan tanpa perlu menanti rilis berikutnya, sejak beberapa bulan lalu tim CentOS telah menyediakan depot "Continuous Release" (Repo CR) yang menampung paket software terkini (bugfix dan security updates) yang diterbitkan secara berkala seirama dengan rilis paket untuk RHEL.

Repositori CR mencerminkan fleksibilitas pada sistem pembaruan untuk CentOS. Kecuali perbaikan terhadap kekliruan, di Repo CR juga tersedia paket-paket RPMs yang merupakan bagian dari rilis berikutnya. Informasi selebihnya tentang Repo CR dapat disimak disini: http://wiki.centos.org/AdditionalResources/Repositories/CR

Bersama CentOS 6.1 disertakan semua peningkatan seperti yang telah disediakan untuk RHEL 6.1. Diantaranya adalah peningkatan pada dukungan terhadap aneka hardware baru, sebuah sistem failover otomatis untuk mesin virtual dan software aplikasi, disamping peningkatan untuk pengelola paket Yum. Yum yang baru menyediakan fitur pelacak yang ramah pengguna, termasuk komando untuk "updateinfo" dan "versionlock".

Baik untuk arsitektur 32 maupun 64-bit, CentOS 6.1 menerbitkan media yang terdiri dari masing-masing dua keping DVD untuk instalasi lengkap, Net-Install atau Rescue dalam ukuran miniCD, sebuah CD minimal Install untuk instalasi dengan fitur terbatas, dan LiveCD+LiveDVD untuk dijalankan tanpa perlu sebelum menanamkannya di harddisk

Sumber : Gudang Linux.info

Monday, September 5, 2011

Mandriva 2011 "Hydrogen" Telah Rilis

Distributor Linux Mandriva telah merilis versi Mandriva 2011. Desktop Mandriva 2011 disamping fokus mengoptimalkan KDE, juga telah menerapkan jadwal siklus rilis baru yang berbeda dengan distro lain pada umumnya, termasuk menyediakan edisi dengan dukungan jangka panjang (LTS).

Dimasa mendatang peluncuran versi baru hanya tersedia hanya satu kali setiap tahun dan menjanjikan dukungan selama 18 bulan atau tiga tahun untuk versi LTS (Long Term Support). Kecuali itu distro ini akan lebih terbuka terhadap komunitas yang ingin berpartisipasi dalam pengembangan Mandriva Linux.

Mandriva Fokus Optimalkan Desktop KDE:

Pembaruan lainnya di Mandriva 2011 adalah secara resmi hanya mendukung KDE sebagai lingkungan desktop yang diunggulkan Mandriva, dan kali ini menyertakan KDE SC 4.6.5. Sementra itu GNOME, Xfce atau desktop lainnya akan disediakan sebagai paket software yang dikembangkan dan didukung oleh komunitas.

mandriva2011_11_560

Dengan konsentrasi untuk KDE, pengembang Mandriva berharap bisa menjadi distribusi dengan desktop KDE terbaik diantra semua distro yang ada. Kecuali itu Mandriva pada prinsipnya menyediakan hanya satu program terbaik untuk setiap aplikasi yang telah diuji coba secara rinci. Dengan dengan demikian ukuran media dapat direduksi secara dramatis dan kini untuk rilis Mandriva 2011 hanya mengisi sepertiga dari DVD installer (1.6 - 1.7 GB) yang juga dapat dijalankan sebagai LiveDistro. Program lainnya, bila diperlukan bisa dipasang menggunakan pengelola paket dari lumbung repositori yang tersedia.

Mandriva 2011 membawa desktop KDE-Plasma dengan theme khusus diambil dari pengembang Rosalabs asal Rusia dan diterapkan pada tampilan untuk Grub, Plymouth, KDM dan Windowmanager. Juga berasal dari Rosalabs adalah menu start dan Fork dari panel kontrol. Kecuali itu, untuk Timeframe tersedia antarmuka grafis dengan Framework Nepomuk, yang memungkinkan penelusuran berkas berdasarkan tanggal pembuatannya.

Sebagai salah satu distro pertama disamping Fedora, Mandriva 2011 juga telah mengintegrasikan Systemd menggantikan Sysvinit untuk urusan inisialisasi sistem. Basis untuk membangun Mandriva 2011 menggunakan kernel Linux 2.6.38.7 disamping X.Org 7.6 dengan X-Server 1.10.3. Sebagai Paketmanager diberdayakan RPM5, sebuah Fork yang pengembangannya diawali oleh Jeff Johnson.

Sumber : Gudang Linux.info

Siaran Pers Peluncuran BlankOn Sajadah 7.0 Pattimura

Dengan mengucapkan syukur kepada Alloh, Tim Pengembang BlankOn mengumumkan pada hari ini terbitnya BlankOn Sajadah 7.0, yaitu varian/racikan dari BlankOn Linux 7.0 Pattimura yang ditambahkan konten dan aplikasi Islami. Seperti biasa, fitur BlankOn rata-rata menggunakan teknologi terbaru Linux, termasuk kernel Linux 3.0.1-2 dan lingkungan desktop GNOME 2.32.1. yang dimodifikasi dengan BlankOn Panel.

BlankOn Sajadah didukung perangkat lunak hiburan yang siap langsung pakai tanpa memasang codec multimedia tambahan, dukungan akses Internet dengan yang sangat ringan untuk menjelajah web serta komunikasi pesan instan dan jejaring sosial, juga fitur-fitur perkantoran. Selain itu, Ombilin menyediakan fitur-fitur olah grafis vektor dan bitmap serta album foto digital, dan tentunya aplikasi Islami seperti Al Quran, Hadist, Pengingat Sholat dan Filtering Konten Negatif.

"BlankOn Sajadah 7.0 adalah versi varian BlankOn 7 yang dibangun dengan kelengkapan konten Islami dan sebagai alat yang ingin belajar Islam lewat teknologi Komputer. Seiring dengan rilis di penghujung bulan Ramadhan maka BlankOn Sajadah diharapkan bisa menjadi titik tolak untuk BerHijrah kearah yang lebih baik dengan memilih Sistem Operasi yang Halal dan Barokah serta sudah ada alat bantu untuk belajar Islam. Terlebih lagi BlankOn Sajadah telah dilengkapi dengan alat penyaring konten negatif dns nawala, sehingga pengguna BlankOn Sajadah bisa berinternet dengan nyaman dan sehat. Penambahan Aplikasi Penghitug Zakat dan HadisWeb versi 4 menjadikan BlankOn Sajadah wajib dipasang pada komputer kaum Muslimin di Indonesia." harap Ainul Hakim dari Semarang yang memimpin Proyek BlankOn Sajadah ini.

Menjadi komitmen kami, BlankOn selalu menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang digunakan pada antarmukanya, dan diharapkan dapat menjadi alat sosialisasi istilah-istilah bidang komputer pada Bahasa Indonesia yang selama ini dianggap aneh dan membingungkan, sekaligus melestarikan budaya Indonesia dengan menyertakan Aksara Nusantara.

Kami berharap kedepan BlakOn Sajadah bisa lebih berisi konten konten Islami yang sudah berbahasa Indonesia sehingga ummat memudahkan dalam belajar tentang Islam, tentunya ini bisa terwujud atas partisipasi Anda.

Dan kami bangga bisa menerbitkan BlankOn Sajadah ini yang juga bertepatan dengan bulan Agustus yaitu momen Kemerdekaan Bangsa Indonesia, sehingga dengan menggunakan BlankOn Sajadah artinya kita sudah selangkah maju dalam Kemerdekaan khususnya di bidang Teknologi Informasi."

"Aplikasi Stellarium pada BlankOn Sajadah sungguh memberikan gambaran pada kami bagaimana kronologi rukyatul hilal, dan juga HadisWeb yang sangat membantu untuk mencari dalil berbahasa Indonesia" tambah Nurul Amin, peserta Iktikaf di Masjid Baitul Hikmah Semarang malam ini.

Catatan Rilis dan Alamat Unduh

  • Daftar fitur terbaru dan spesifikasi dapat dilihat pada halaman Catatan Rilis di alamat catatan-rilis-sajadah.html
  • BlankOn Sajadah 7.0 dapat diperoleh melalui situs www.blankonlinux.or.id dan situs-situs cermin lainnya.

Kontak media

Dukungan Teknis

  • YPLI adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam pengembangan software dan sumber daya manusia di bidang Linux, Free Software, dan Open Source Software ( FOSS) di Indonesia. Situs Internet YPLI adalah http://www.ypli.or.id/


Catatan

  • BlankOn dan logo BlankOn adalah merek terdaftar YPLI. Linux adalah merek dagang terdaftar milik Linus Torvalds. Merek dagang dan hak cipta lain yang dirujuk catatan ini adalah kepunyaan masing-masing pemiliknya.
Sumber : Gudang Linux.info

Friday, June 10, 2011

Fedora 15 Dengan Firewall Dinamis

Fedora 15 "Lovelock" telah rilis. Distribusi Linux yang dikenal senantiasa terdepan dalam menampilkan teknologi baru, di versi kali ini menyertakan lingkungan desktop terbaru GNOME 3 berikut antarmuka user GNOME Shell.



Fedora 15 ditenagai menggunakan kernel Linux 2.6.38 yang mengunggulkan fitur baru firewall dinamis, menyertakan Mozilla Firefox 4, LibreOffice 3, sebuah perkakas pencari full-text, dan mendukung sistem akutansi "double-entry". Baca "Fedora 15 announcement" dan "Release Notes for Fedora 15" untuk keterangan lebih rinci.

Daftar fitur utama di Fedora 15 termasuk:

* Linux kernel 2.6.38.2;
* Btrfs filesystem;
* GNOME 3 desktop environment;
* Indic typing booster;
* Better crash reporting;
* Redesigned SELinux troubleshooter;
* Gnome Shell user interface;
* GTK+ 3.0;
* Xorg Server 1.10;
* Deja Dup backup software;
* LibreOffice 3.3 Open Source office suite;
* Mozilla Firefox 4.0 web browser;
* BoxGrinder appliance (virtual machines) builder;
* Ledger, double-entry accounting system;
* Higher compression in live images;
* recoll, full-text search tool;
* Dynamic Firewall;
* IcedTea Java plugin;

Sumber : Gudang linux

Tuesday, May 24, 2011

Kedatangan Natty Narwhal tepat waktu

Sebagaimana dijanjikan, kedatangan Natty Narwhal tepat waktu dan telah tersedia sesuai jadwal pada tanggal 28 April 2011 menjelang maghrib. Menyusul penerbitan setahun sebelumnya Ubuntu 10.04 LTS yang mengutamakan dukungan jangka panjang (Long-Term-Support) disusul dengan Ubuntu 10.10 yang dioptimalkan untuk stabilitas, kali ini pengembang Ubuntu memperkenalkan versi 11.04 berikut sejumlah teknik baru dan penampilan yang beda.


Sebagai browser web disertakan Mozilla Firefox 4 versi Ubuntu dan untuk memutar musik digunakan Banshee 2.0.0 menggantikan Rhythmbox. X-Server 1.10.1 dan Mesa 7.1 0.2 merupakan basis pendukung antarmuka grafis, termasuk untuk akselerasi 3D di versi 11.04. Untuk para pengembang Ubuntu 11.04 menyediakan antara lain 4.5 dan Python 2.7.

Fitur utama Ubuntu 11.04 (Natty Narwhal) antara lain:

Sumber : Gudang Linux

Wednesday, March 30, 2011

Sepuluh Tahun Mac OS X

Sepuluh tahun lampau, 24 Maret 2001 Machintosh-OS diperbarui dengan rilis sistem operasi versi 10.0 Mac OS X menggunakan teknologi yang secara keseluruhannya baru. Sistem operasi "all new" tersebut bagi Apple merupakan sebuah lompatan, dari jaman baheula ke jaman moderen. Mac OS X sebagai penerus versi terakhir "classic" Mac OS (versi 9) yang dikemas bersama komputer Apple sejak tahun 1984. Huruf "X" merupakan angka Romawi 10, mengawali versi 10.0 sistem operasi ini, yang juga merupakan simbol sistem grafis X keluarga Unix.

Lima tahun sebelumnya, atau satu tahun setelah Windows 95 yang mulai naik daun diluncurkan, masa depan Apple nampaknya masih kelabu. Memang di awal dasawarsa 90an Apple bisa bertahan dengan melayani segmen pasar khusus, yang terutama banyak digunakan di industri kreatif dan industri penerbitan, namun dibayangi dengan ledakan permintaan PC. Hasil dari boom PC terutama dinikmati oleh Microsoft dan Intel berikut para pemasok komputer seperti Dell, telah menempatkan Apple jauh dibelakang dengan porsi pangsa pasar tidak lebih dari tiga persen.

Saat itu Apple ketinggalan tidak hanya dalam hal bisnis, namun juga disisi teknologi. Sistem operasi Macintosh saat itu yang dikembangkan dibawah kepemimpinan John Sculley dan penerusnya Michael Spindler diakui memiliki penampilan yang cantik, namun masih ditenagai menggunakan teknologi kadaluarsa, terutama dalam hal Multitasking yang tidak mampu dikelola dengan baik dan menimbulkan konflik antar aplikasi berjalan.

Upaya mengatasi hal tersebut, paling tidak Apple telah melansir dua proyek internal "Taligent" dan "Copland" yang pengembangannya ditargetkan untuk menyediakan pembaruan terhadap sistem operasi Macintosh yang ada. Rupanya upaya pengembangan internal ini tidak membuahkan hasil, dan CEO Apple masa itu Gil Amelio memutuskan untuk mengakuisisi sistem operasi NeXTStep dari perusahan mantan pendiri Apple, Steve Jobs yang telah cukup lama meninggalkan dan "dikucilkan" Apple. Bersama akuisisi perusahan NeXT senilai 429 juta Dollar, Steve Jobs di tahun 1996 kembali menjadi bagian dari Apple dan menyandang jabatan sebagai penasihat Amelio. Satu tahun kemudian, dengan bantuan dewan direksi, Jobs berhasil mengambilalih pucuk pimpinan perusahan Apple.

Perjalanan yang cukup panjang masih harus ditempuh Apple untuk menciptakan pembaruan terhadap sistem operasi Macintosh hingga menjadi Mac OS X 10.0 (Cheetah) yang akhirnya dirilis pada tanggal 24 Maret 2001 mengawali sebuah era baru. Pengguna Apple yang loyal telah menjadi saksi sejarah untuk sebuah inovasi dan sebuah solusi yang kemudian mampu mempengruh tatanan peta dunia Telematika.

Dibandingkan dengan Microsoft, dalam sejarah keberadaannya, Apple lebih berani dan berulangkali telah mengambil tindakan radikal. Misalnya, komputer Mac yang awalnya bertopang diatas arsitektur prosesor 680x0 besutan Motorola, kemudian beralih beralih ke arsitektur PowerPC yang dikembangkannya bersama IBM dan Motorola. Diakhir tahun 90an Steve Jobs berani mengambil risiko untuk beralih ke sistem berbasis Unix (BSD), yaitu basis teknologi seperti halnya digunakan untuk mengembangkan Linux.

Perubahan radikal lainnya terjadi pada tanggal 6 Juni 2005, saat mana Apple meninggalkan lingkungan arsitektur PowerPC untuk bergabung dengan arsitektur x86 besutan Intel. Berkat tersedianya software emulasi Rosetta, sistem baru yang ditenagai prosesor Intel itu mampu menjalankan aplikasi-aplikasi yang sebelumnya dibuat untuk Mac PowerPC. Transisi dari jaman PowerPC ke jaman Intel telah menjadi mulus, baik bagi pengguna maupun para partner pengembang software aplikasi untuk Apple Mac.

Masa transisi telah berlangsung sekitar enam tahun dan berakhir bersamaan dengan penerbitan Mac OS X Snow Leopard yang tidak lagi mengemas Rosetta namun masih bisa dipasang oleh pengguna bila ia diperlukan. Di Mac OS X yang akan datang yaitu versi 10.7 alias Lion bahkan meniadakan Rosetta dan dengan demikian Apple diduga akan menutup lembaran jaman PowerPC sepenuhnya.

Sejarah membuktikan bahwa Apple yang acap melakukan perubahan radikal, baik disisi arsitektur maupun platform, ternyata tidak menggoyahkan kesetiaan atau loyalitas penggunanya maupun pengembang software yang mendukungnya dan bahkan sebaliknya, Apple mampu mengembangkan komunitasnya lebih jauh termasuk iOS di sektor baru (iPod Touch, iPhone, iPad) yang digeluti Apple saat ini.

Mac OS X yang berbasis Unix (BSD) misalnya telah menempatkan Apple dalam posisi lebih baik dibandingkan Windows 7 dalam peralihan dari era 32 bit ke 64 bit. Disektor pengembangan bisnis mobile (smartphone, komputer tablet), Apple juga telah jauh didepan meninggalkan Microsoft dan bersaing ketat dengan Android yang menggunakan Linux sebagai basis pengembangannya berasal dari rumpun yang sama (Unix). Ditilik dari sisi teknologi hal itu mudah ditebak, karena baik Mac OS X maupun Linux lebih mudah dan handal untuk diadopsi sebagai basis dalam mengembangkan sistem operasi mobile ketimbang Windows.

Tahapan Rilis Mac OS X:
  • 10.0 (Cheetah) 24 Maret 2001
  • 10.1 (Puma) 25 September 2001
  • 10.2 (Jaguar) 24 Agustus 2002
  • 10.3 (Panther) 24 Oktober 2003
  • 10.4 (Tiger) 29 April 2005
  • 10.5 (Leopard) 26 Oktober 2007
  • 10.6 (Snow Leopard) 28 Agustus 2009
  • 10.7 (Lion) Dijadwalkan 2011 kwartal ke-2

Tuesday, March 15, 2011

OpenSUSE 11.4 Telah Rilis

Sesuai jadwal, sembilan bulan setelah versi 11.3 dirilis, OpenSUSE 11.4 dengan nama kode Celadon telah tiba. OpenSuse 11.4 menggunakan Kernel Linux 2.6.37 dan KDE 4.6 sebagai desktop standar. OpenSUSE 11.4 juga menyertakan lingkungan desktop lainnya seperti GNOME (2.32), Xfce (4.8) dan LXDE (0.5) sebagai alternatif di media DVD yang diterbitkan.

OpenSuse 11.4 merupakan distribusi Linux utama yang kali pertama mengemas aplikasi perkantoran LibreOffice 3.3.1, yaitu versi seratus persen bebas padanan untuk OpenOffice dan Microsoft Office. OpenSUSE 11.4 juga menyertakan versi awal dari Mozilla Firefox 4 (Beta 12) yang diklaim berjalan cukup stabil. Versi Firefox yang anyar ini mendukung akselerasi pemutaran Video menggunakan GPU dan sejak awal telah mendukung video dan audio yang dikompres menggunakan standar WebM besutan Google.

Sebagai desktop standar di openSuse tetap digunakan KDE yang dalam versi 4.6 telah banyak mendapatkan perbaikan. Walaupun versi terkini adalah KDE 4.6.1 dan belum sempat diintegrasikan di openSUSE 11.4, namun pengguna dapat meningkatkannya dengan paket update yang tersedia di lumbung repositorinya. Aplikasi-aplikasi KDE telah memanfaatkan Gstreamer-Backend berasal dari Phonon, dan dengan demikian Amarok misalnya langsung bisa “bunyi” setelah instalasi, tanpa perlu memasang paket guna pendukung MP3 dari lumbung Packman.

Desktop popular GNOME yang disertakan bersama openSUSE 11.4 adalah versi Gnome 2.32.1 yang memiliki pengelola warna baru dan mendukung UPnP. Gnome-speech kini diganti dengan opentts, yaitu sebuah Fork dari Speech Dispatcher. Program keyboard di layar juga telah diganti, dari gok menjadi Caribou. Yang juga baru disini adalah Composite Window Manager dan Rygel. Penampil dokumen Evince kini mendukung penyisipan komentar dan SyncTex. Program Instant Messaging Empathy juga telah ditingkatkan dengan kemampuan pencarian kontak dan beberapa fitur lainnya. Untuk menampilkan gambar, openSUSE 11.4 memilih F-Spot 0.8.2. Program multimedia lainnya yang disertakan openSUSE 11.4 termasuk Rhythmbox 0.13.3 “Country Rain” dan Banshee 1.9.3. Pengguna juga dapat mencoba versi Gnome 3 mendatang yang dikemas bersama openSuse 11.4.

Pembaruan lainnya adalah program WebYaST, yaitu sebuah perkakas administrasi sistem berbasis web yang menawarkan kemampuan seperti ditemukan pada versi YaST lainnya. OpenSuse 11.4 menggantikan HAL dengan Udev, Udisks dan Upower. Kecuali itu openSUSE menyertakan Tumbleweed sebagai pengelola “Rolling Releases” dan selama Tumbleweed diaktifkan dan tersambung ke Internet, maka semua paket aplikasi dan sistem terpasang secara otomatis diupdate dan diupgarde ke status terkini dan menurut pengembangnya tidak lagi perlu melakukan instalasi ulang, selamanya.

Sumber : gudanglinux.info