Friday, October 22, 2010

Stok Kosong: Microsoft Berbisnis Linux

Sejak tahun 2006 Microsoft telah menjual Sistem Operasi ber-kernel Linux kepada kliennya senilai 240 Juta Dollar. 475 klien Microsoft dengan pembelian rata-rata diatas setengah juta dollar telah membeli dan menggunakan Suse Linux Enterprise ( SLE) berupa kupon langganan layanan (subscriptions) dukungan yang dipasok oleh Novell.

Menurut pemberitaan SD Times, stok kupon support subscription yang diborong Microsoft sebagai kesepakatan kerjasama sejak akhir tahun 2006 itu, kini telah habis terjual dan menjadikan Microsoft sebagai penjual Linux komersil nomor 3 setelah Red Hat dan Novell. Secara tidak langsung hal ini juga merupakan pengakuan terhadap keunggulan Linux dalam hal tertentu (handal) bilamana produk Microsoft secara teknis belum dapat menyainginya.

Microsoft juga mengalokasikan investasi sebesar 60 juta dollar untuk memasarkan solusi virtualisasi Linux dan Windows plus 34 juta dollar guna memenuhi kesepakatan marketing untuk mempromosikan produk kombinasi Microsoft/Novell. Untuk semua itu sekitar 20-30 karyawan disediakan kedua perusahan yang khusus menangani bisnis ini dan sebuah tim teknis (full time) sebagai pendukungnya.

Kesepakatan diatas sejak awal sudah kontroversial terutama dikalangan aktivis Open Source, dan salah satu pakar open source Matt Asay menganggap hal itu sekedar menguntungkan Microsoft dalam upayanya menggoyahkan posisi Red Hat. Matt Asay adalah aktivis open source dan VP di Alfresco, belum lama ini (5 Pebruari 2010) diangkat Mark Shuttleworth untuk menjabat direktur operasi (COO) di perusahan pendukung distro Ubuntu Canonical menggantikan Jane Silber.

No comments:

Post a Comment