Tuesday, May 24, 2011

Kedatangan Natty Narwhal tepat waktu

Sebagaimana dijanjikan, kedatangan Natty Narwhal tepat waktu dan telah tersedia sesuai jadwal pada tanggal 28 April 2011 menjelang maghrib. Menyusul penerbitan setahun sebelumnya Ubuntu 10.04 LTS yang mengutamakan dukungan jangka panjang (Long-Term-Support) disusul dengan Ubuntu 10.10 yang dioptimalkan untuk stabilitas, kali ini pengembang Ubuntu memperkenalkan versi 11.04 berikut sejumlah teknik baru dan penampilan yang beda.


Sebagai browser web disertakan Mozilla Firefox 4 versi Ubuntu dan untuk memutar musik digunakan Banshee 2.0.0 menggantikan Rhythmbox. X-Server 1.10.1 dan Mesa 7.1 0.2 merupakan basis pendukung antarmuka grafis, termasuk untuk akselerasi 3D di versi 11.04. Untuk para pengembang Ubuntu 11.04 menyediakan antara lain 4.5 dan Python 2.7.

Fitur utama Ubuntu 11.04 (Natty Narwhal) antara lain:

Sumber : Gudang Linux

Wednesday, March 30, 2011

Sepuluh Tahun Mac OS X

Sepuluh tahun lampau, 24 Maret 2001 Machintosh-OS diperbarui dengan rilis sistem operasi versi 10.0 Mac OS X menggunakan teknologi yang secara keseluruhannya baru. Sistem operasi "all new" tersebut bagi Apple merupakan sebuah lompatan, dari jaman baheula ke jaman moderen. Mac OS X sebagai penerus versi terakhir "classic" Mac OS (versi 9) yang dikemas bersama komputer Apple sejak tahun 1984. Huruf "X" merupakan angka Romawi 10, mengawali versi 10.0 sistem operasi ini, yang juga merupakan simbol sistem grafis X keluarga Unix.

Lima tahun sebelumnya, atau satu tahun setelah Windows 95 yang mulai naik daun diluncurkan, masa depan Apple nampaknya masih kelabu. Memang di awal dasawarsa 90an Apple bisa bertahan dengan melayani segmen pasar khusus, yang terutama banyak digunakan di industri kreatif dan industri penerbitan, namun dibayangi dengan ledakan permintaan PC. Hasil dari boom PC terutama dinikmati oleh Microsoft dan Intel berikut para pemasok komputer seperti Dell, telah menempatkan Apple jauh dibelakang dengan porsi pangsa pasar tidak lebih dari tiga persen.

Saat itu Apple ketinggalan tidak hanya dalam hal bisnis, namun juga disisi teknologi. Sistem operasi Macintosh saat itu yang dikembangkan dibawah kepemimpinan John Sculley dan penerusnya Michael Spindler diakui memiliki penampilan yang cantik, namun masih ditenagai menggunakan teknologi kadaluarsa, terutama dalam hal Multitasking yang tidak mampu dikelola dengan baik dan menimbulkan konflik antar aplikasi berjalan.

Upaya mengatasi hal tersebut, paling tidak Apple telah melansir dua proyek internal "Taligent" dan "Copland" yang pengembangannya ditargetkan untuk menyediakan pembaruan terhadap sistem operasi Macintosh yang ada. Rupanya upaya pengembangan internal ini tidak membuahkan hasil, dan CEO Apple masa itu Gil Amelio memutuskan untuk mengakuisisi sistem operasi NeXTStep dari perusahan mantan pendiri Apple, Steve Jobs yang telah cukup lama meninggalkan dan "dikucilkan" Apple. Bersama akuisisi perusahan NeXT senilai 429 juta Dollar, Steve Jobs di tahun 1996 kembali menjadi bagian dari Apple dan menyandang jabatan sebagai penasihat Amelio. Satu tahun kemudian, dengan bantuan dewan direksi, Jobs berhasil mengambilalih pucuk pimpinan perusahan Apple.

Perjalanan yang cukup panjang masih harus ditempuh Apple untuk menciptakan pembaruan terhadap sistem operasi Macintosh hingga menjadi Mac OS X 10.0 (Cheetah) yang akhirnya dirilis pada tanggal 24 Maret 2001 mengawali sebuah era baru. Pengguna Apple yang loyal telah menjadi saksi sejarah untuk sebuah inovasi dan sebuah solusi yang kemudian mampu mempengruh tatanan peta dunia Telematika.

Dibandingkan dengan Microsoft, dalam sejarah keberadaannya, Apple lebih berani dan berulangkali telah mengambil tindakan radikal. Misalnya, komputer Mac yang awalnya bertopang diatas arsitektur prosesor 680x0 besutan Motorola, kemudian beralih beralih ke arsitektur PowerPC yang dikembangkannya bersama IBM dan Motorola. Diakhir tahun 90an Steve Jobs berani mengambil risiko untuk beralih ke sistem berbasis Unix (BSD), yaitu basis teknologi seperti halnya digunakan untuk mengembangkan Linux.

Perubahan radikal lainnya terjadi pada tanggal 6 Juni 2005, saat mana Apple meninggalkan lingkungan arsitektur PowerPC untuk bergabung dengan arsitektur x86 besutan Intel. Berkat tersedianya software emulasi Rosetta, sistem baru yang ditenagai prosesor Intel itu mampu menjalankan aplikasi-aplikasi yang sebelumnya dibuat untuk Mac PowerPC. Transisi dari jaman PowerPC ke jaman Intel telah menjadi mulus, baik bagi pengguna maupun para partner pengembang software aplikasi untuk Apple Mac.

Masa transisi telah berlangsung sekitar enam tahun dan berakhir bersamaan dengan penerbitan Mac OS X Snow Leopard yang tidak lagi mengemas Rosetta namun masih bisa dipasang oleh pengguna bila ia diperlukan. Di Mac OS X yang akan datang yaitu versi 10.7 alias Lion bahkan meniadakan Rosetta dan dengan demikian Apple diduga akan menutup lembaran jaman PowerPC sepenuhnya.

Sejarah membuktikan bahwa Apple yang acap melakukan perubahan radikal, baik disisi arsitektur maupun platform, ternyata tidak menggoyahkan kesetiaan atau loyalitas penggunanya maupun pengembang software yang mendukungnya dan bahkan sebaliknya, Apple mampu mengembangkan komunitasnya lebih jauh termasuk iOS di sektor baru (iPod Touch, iPhone, iPad) yang digeluti Apple saat ini.

Mac OS X yang berbasis Unix (BSD) misalnya telah menempatkan Apple dalam posisi lebih baik dibandingkan Windows 7 dalam peralihan dari era 32 bit ke 64 bit. Disektor pengembangan bisnis mobile (smartphone, komputer tablet), Apple juga telah jauh didepan meninggalkan Microsoft dan bersaing ketat dengan Android yang menggunakan Linux sebagai basis pengembangannya berasal dari rumpun yang sama (Unix). Ditilik dari sisi teknologi hal itu mudah ditebak, karena baik Mac OS X maupun Linux lebih mudah dan handal untuk diadopsi sebagai basis dalam mengembangkan sistem operasi mobile ketimbang Windows.

Tahapan Rilis Mac OS X:
  • 10.0 (Cheetah) 24 Maret 2001
  • 10.1 (Puma) 25 September 2001
  • 10.2 (Jaguar) 24 Agustus 2002
  • 10.3 (Panther) 24 Oktober 2003
  • 10.4 (Tiger) 29 April 2005
  • 10.5 (Leopard) 26 Oktober 2007
  • 10.6 (Snow Leopard) 28 Agustus 2009
  • 10.7 (Lion) Dijadwalkan 2011 kwartal ke-2

Tuesday, March 15, 2011

OpenSUSE 11.4 Telah Rilis

Sesuai jadwal, sembilan bulan setelah versi 11.3 dirilis, OpenSUSE 11.4 dengan nama kode Celadon telah tiba. OpenSuse 11.4 menggunakan Kernel Linux 2.6.37 dan KDE 4.6 sebagai desktop standar. OpenSUSE 11.4 juga menyertakan lingkungan desktop lainnya seperti GNOME (2.32), Xfce (4.8) dan LXDE (0.5) sebagai alternatif di media DVD yang diterbitkan.

OpenSuse 11.4 merupakan distribusi Linux utama yang kali pertama mengemas aplikasi perkantoran LibreOffice 3.3.1, yaitu versi seratus persen bebas padanan untuk OpenOffice dan Microsoft Office. OpenSUSE 11.4 juga menyertakan versi awal dari Mozilla Firefox 4 (Beta 12) yang diklaim berjalan cukup stabil. Versi Firefox yang anyar ini mendukung akselerasi pemutaran Video menggunakan GPU dan sejak awal telah mendukung video dan audio yang dikompres menggunakan standar WebM besutan Google.

Sebagai desktop standar di openSuse tetap digunakan KDE yang dalam versi 4.6 telah banyak mendapatkan perbaikan. Walaupun versi terkini adalah KDE 4.6.1 dan belum sempat diintegrasikan di openSUSE 11.4, namun pengguna dapat meningkatkannya dengan paket update yang tersedia di lumbung repositorinya. Aplikasi-aplikasi KDE telah memanfaatkan Gstreamer-Backend berasal dari Phonon, dan dengan demikian Amarok misalnya langsung bisa “bunyi” setelah instalasi, tanpa perlu memasang paket guna pendukung MP3 dari lumbung Packman.

Desktop popular GNOME yang disertakan bersama openSUSE 11.4 adalah versi Gnome 2.32.1 yang memiliki pengelola warna baru dan mendukung UPnP. Gnome-speech kini diganti dengan opentts, yaitu sebuah Fork dari Speech Dispatcher. Program keyboard di layar juga telah diganti, dari gok menjadi Caribou. Yang juga baru disini adalah Composite Window Manager dan Rygel. Penampil dokumen Evince kini mendukung penyisipan komentar dan SyncTex. Program Instant Messaging Empathy juga telah ditingkatkan dengan kemampuan pencarian kontak dan beberapa fitur lainnya. Untuk menampilkan gambar, openSUSE 11.4 memilih F-Spot 0.8.2. Program multimedia lainnya yang disertakan openSUSE 11.4 termasuk Rhythmbox 0.13.3 “Country Rain” dan Banshee 1.9.3. Pengguna juga dapat mencoba versi Gnome 3 mendatang yang dikemas bersama openSuse 11.4.

Pembaruan lainnya adalah program WebYaST, yaitu sebuah perkakas administrasi sistem berbasis web yang menawarkan kemampuan seperti ditemukan pada versi YaST lainnya. OpenSuse 11.4 menggantikan HAL dengan Udev, Udisks dan Upower. Kecuali itu openSUSE menyertakan Tumbleweed sebagai pengelola “Rolling Releases” dan selama Tumbleweed diaktifkan dan tersambung ke Internet, maka semua paket aplikasi dan sistem terpasang secara otomatis diupdate dan diupgarde ke status terkini dan menurut pengembangnya tidak lagi perlu melakukan instalasi ulang, selamanya.

Sumber : gudanglinux.info

Monday, February 28, 2011

AIX: 25 Tahun Keberadaan IBMs Unix

Pada tanggal 21 Januari 1986 pengembang "Big Blue" telah memperkenalkan Sistem Operasi yang diberi nama IBM RT Personal Computer: "Advanced Interactive eXecutive (AIX)" dengan target awal untuk digunakan sebagai Workstation di mesin yang menggunakan CPU jenis RISC (Reduced Instruction Set Computer) dan pengembangan saat itu dikenal dengan nama kode ROMP atau "Research Office Products Division MultiProcessor".

Seperti di banyak sistim operasi lainnya (termasuk Linux), AIX juga mamanfaatkan teknologi Unix sebagai basis pengembangannya. Pengembang AIX di laboratorium IBM di Austin secara bertahap telah menambahkan banyak fungsi dan fitur AIX. Pada versi perdananya AIX telah memiliki proses untuk virtualisasi dan mendukung layar dengan resolusi tinggi, termasuk antarmuka pengguna yang lebih nyaman.

Adalah AIX versi 1 yang ditanamkan di komputer IBM 6150 RT workstation dan yang dijadikan landasan pengembangannya adalah UNIX System V Rilis 1 dan 2. Disamping itu dalam pengembangan selanjutnya juga me3nyertakan kode-kode yang berasal dari source code versi 4.2 dan 4.3 BSD UNIX.

Pada tahun 1990 IBM kemudian meluncurkan AIX versi 3 yang juga dikenal sebagai AIX/6000 menggunakan System V Rilis 3 untuk platform RS/6000 di komputer berbasis IBM POWER. Sejak itu AIX utamanya digunakan sebagai sistem operasi untuk komputer seri RS/6000 yang belakangan menjelma menjadi IBM eServer pSeries, kemudian IBM System p, dan akhirnya sebagai IBM Power Systems.

AIX versi 4 diperkenalkan di tahun 1994 yang telah ditambahkan dengan kemampuan "symmetric multiprocessing" bersamaan dengan peluncuran server RS/6000 SMP yang dipasarkan selama dasawarsa 1990an. AIX v4 mencapai puncaknya bersama peluncuran AIX 4.3.3 di tahun 1999.

AIX versi 5 yang lebih dikenal sebagai AIX 5L membawa kernel 64 bit sejati. Aksara L di AIX 5L adalah kode untuk Linux, dan AIX v5 ini telah menyertakan banyak antarmuka aplikasi yang ramah terhadap Linux berikut sejumlah perkakas Open Source yang dikemas di AIX Toolbox.

AIX V5 berperan antara tahun 2000 sampai 2006 yang melahirkan versi AIX 5.1 dengan fitur LPARs, AIX 5.2 berfitur Dynamic LPARs dan AIX 5.3 memiliki fitur seperti MicroPartitions, Virtual I/O dan Simultaneous Multithreading.

AIX v6 diperkenalkan pada tahun 2007 yang memiliki banyak kemampuan baru seperti Workload Partitions, Role Based Access Control, dan Encrypting Filesystems. AIX 6 juga merupakan rilis AIX pertama yang menerapkan program Open beta.

Saat ini AIX telah berada di generasi 7 yang banyak digunakan untuk sistem Cluster. Pada hakekatnya pengembangan AIX lebih banyak terkait dengan prosesor yang dikembangkan oleh IBM sendiri. Sistem IBM terkini merupakan kombinasi dari Power7 dan AIX 7.1 dengan istilah "Power" sebagai singkatan dari "Performance optimized with enhanced RISC".

Sumber : gudanglinux.info

Tuesday, January 18, 2011

EBook ClearOs 5.2 2010 Indonesia



ClearOS Enterprise adalah linux khusus server, yang bersifat free dan opensource. Diturunkan langsung dari CentOS yang merupakan "clonningan" RHEL (RedHat Enterprise Linux) membuat ClearOS mempunyai Base system yang kuat. :idea:

Tidak seperti distro lainnya, ClearOS mempunyai kelebihan yaitu mudah dikonfigurasi melalui webconfignya yang powerfull, sehingga pemula yang belum mengenal linux sama sekali dapat membuat server yang handal dan stabil sekelas administrator proffesional dalam waktu singkat. ;D

ClearOS Enterprise 5.2 Features :

Directory Features

* Integrated LDAP for User and Group Management
* User Security Certificate Manager

Network Features

* Multi-WAN
* VPN - PPTP, IPsec, OpenVPN
* DMZ and 1-to-1 NAT
* Stateful Firewall
* Local DHCP and DNS Servers

Gateway Features


* Antimalware - Antivirus, Antiphishing, Antispyware
* Antispam
* Bandwidth Management
* Intrusion Protection, Intrusion Prevention, Intrusion Detection
* Protocol Filtering including Peer-to-Peer Detection
* Content Filter
* Web Proxy
* Access Control

Server Features

* Windows Networking with PDC Support
* File and Print Services
* Flexshares
* Groupware with Outlook Connector
* Mail Server - POP, IMAP, SMTP, Webmail, Retrieval
* Mail Filtering - Antispam, Antimalware, Greylisting, Quarantine
* Mail Archiving
* Database with MySQL
* Web Server with PHP Support

Download Ebook

Sumber : ClearOs Indonesia

Saturday, November 27, 2010

Instalasi Mikrotik

Bagi kamu yang masih pemula silakan baca-baca dulu tulisan saya sebelumnya mengenai Pengenalan Mikrotik terlebih dahulu yang berisikan penjelasan singkat apa itu mikrotik, fungsi, manfaat dan beberapa tipe instalasi yang bisa digunakan. Tulisan ini khusus membahas instalasi Mikrotik menggunakan media Compact Disc (CD) atau biasa disebut CD-Install.

Pendahuluan

Download dulu mikrotik 2.9.27. Untuk instalasi software RouterOS, kamu akan butuh perangkat CD-Writer dan CD kosong. Silakan bakar (burning) file .ISO yang sudah kamu download ke dalam CD menggunakan software pembakar CD seperti Ahead Nero dan software favorit kamu lainnya. Pada tutorial ini saya akan mencoba memberikan visualisasi berupa gambar-gambar langkah demi langkah instalasi RouterOS versi 2.9.27 pada komputer PC.

Langkah Instalasi

  1. Masukkan CD yang sudah dibakar ke dalam CD Drive, lalu booting PC.
  2. Pilihlah paket instalasi yang ingin digunakan. Proses ini berkaitan dengan lisensi RouterOS yang kamu miliki.
  3. Tekan tombol “I” untuk melanjutkan instalasi. Kamu akan ditanya apakah akan meneruskan dengan memformat isi hard disk (hati-hati jangan sampai salah hard disk). Saat ditanya apakah akan menyimpan informasi lama, silakan dijawab tidak atau tekan tombol “N”.
  4. Ambil snack dan minuman ringan serta tunggulah beberapa saat selama proses instalasi dilakukan.
  5. Sudah selesai? tekan Enter untuk melakukan booting pertama kali RouterOS.
  6. Sesaat setelah RouterOS berhasil di boot, kamu akan dihadapkan pada layar seperti gambar 6. Lakukan pengecekan sistem terhadap kemungkinan kerusakan yang terjadi, tekan tombol “Y”.
  7. Kamu sudah selesai melalukan instalasi RouterOS.

Proses Login dan Sistem Konsol

Setelah sukses instalasi kamu sudah dapat login untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar 7. Gunakan username admin dengan password kosong (tekan tombol Enter saja). Kamu wajib mengganti password dengan password-mu sendiri, gunakan perintah /password.

Paket standar Mikrotik yang sudah kamu install minimal akan berisi paket sistem (system package) saja. Termasuk dasar Routing IP dan Administrasi Router. Untuk menambah paket lainnya seperti wireless, OSPF, IP Telephony dan sebagainya silakan download terlebih dahulu paket-paketnya. Penting untuk diperhatikan adalah saat memilih paket tambahan yaitu harus sama versinya dengan RouterOS yang kamu gunakan. Jika tidak maka paket tambahan tersebut tidak dapat diinstalasi.

Kita akan bahas sistem konsol dan cara navigasinya lebih lanjut pada tulisan berikutnya dari saya.

sumber : http://dedekurniadi.web.id

Monday, November 8, 2010

Fedora 14 - A Take On Its New Features

Fedora 14 named after physicist "Robert B. Laughlin" has been released. In my opinion, Fedora is geared more towards developers and system administrators than the ordinary users. However, it is perfectly usable as a Desktop too - baring a few exceptions (See the drawbacks below).

What Is New In Fedora 14


Libjpeg-Turbo - has replaced its older counterpart Libjpeg. Libjpeg-Turbo provides much faster JPEG compression/decompression.

Better Cloud Computing support - Fedora 14 will be made available directly on Amazon's EC2 cloud service. Read an interview with Justin Forbes to know more.

SPICE - is an acronym for Simple Protocol for Improved Computing Environments. It allows remote access for a physical machine, and provides a virtual machine front-end for local users. By including SPICE, Fedora 14 makes virtualisation of Desktop PCs far more easier.

Simplifies security management through the implementation of OpenSCAP.

Perl has been updated to version 5.12, Boost to version 1.44, Python to version 2.7, Netbeans to version 6.9, KDE to version 4.5, Eclipse to the Helios Release, and Sugar to version 0.90.

Linux kernel is 2.6.35.6 and not the latest 2.6.36. However, the Fedora kernel includes an updated Nouveau driver and Utrace, a userspace tracing framework which has long been maintained outside the kernel.

Some Perceived Drawbacks For Desktop Users


Fedora does not offer the out-of-the-box support for some Wi-Fi components available in openSUSE or Ubuntu.

Flash player included is the open source version and not the closed source one from Adobe.

Proprietary drivers from AMD and NVIDIA are omitted from the default Fedora package.

How To Get Fedora


Fedora 14 has by default the GNOME Desktop. However, various spins of Fedora are available for KDE, XFCE, and LXDE as well.

To download Fedora 14 visit the Get Fedora page.